Sunday, October 28, 2012

Bumbu-Bumbu Alternatif (1)

Gaziantep adalah kota di sebelah tenggara Turki yang tradisi kulinernya sangat berbeda dari tradisi kuliner Indonesia. Selain itu di Gaziantep hanya ada beberapa orang Asia. Jadi bisa dipastikan agak sulit mencari bumbu-bumbu khas Asia atau lebih spesifik lagi, Indonesia.

Bumbu-bumbu standar seperti jahe atau kunyit bisa didapatkan di pasar dalam keadaan bubuk. Jahe segar dijual di beberapa supermarket dengan harga yang fantastis. Terakhir, harga sekilo jahe mencapai 14TL (kali
aja 6ribu dah).

Bumbu lain yang sebenarnya standar juga seperti sereh atau daun kemangi (basil) agak sulit ditemukan. Tapi, untuk daun kemangi, ada beberapa daun yang masih sejenis dengan daun kemangi dan bisa dipakai untuk menggantikan si daun kemangi ini. Namanya daun reyhan (Ocimum basilicum).


Si reyhan ini akan berdaun lebat jika diletakkan di tempat yang terbuka dan terkena sinar matahari berlimpah. Daunnya memiliki wangi yang khas dan jika saya butuh daun yang bisa memberi aroma, saya pakailah daun reyhan ini.

Sebenarnya ada satu lagi, namany fesleğen (baca: fesle-en). Daunnya lebih besar dan lebar dari daun reyhan. Di Metro (pusat perkulakan), daun fesleğen dijual dalam bentuk pohon. Jadi kita bisa memeliharanya di rumah dan menggunakannya saat kita perlu. (bersambung)






No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...